mengenal pendidikan karakter


Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolute) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagai the golden  rule. Menurut  para psikolog, beberapa nilai dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya (alam dan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih saying, peduli dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpian, baik dan rendah ahti, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan.
Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas (2010), secara psikologis dan social kultur pembentukan karakter dalam diri individu merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi social kultur ( dalam keluarga, sekolah, dan masyrakat) dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter alam konteks totalitas proses psikologis dan social kultur tersebut dapat dikelompokkan dalam: olah hati ( spiritual and emotional development), olah piker  ( intellectual development), olah raga dan kinestetik (physical and kinesthetic development), dan olah rasa dan karsa             ( affective and creativity development) .

A.       NIlai- Nilai Karakter
Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma social, peraturan-peraturan/  hokum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi nilai-nilai utama, yaitu nilai-nilai  prilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan  Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama
manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Berikut ini deskripsinya
1.  Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
Religius: pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya
2.  Nilai Karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
Jujur; Bertanggungjawab; Bergaya hidup sehat; disiplin; kerja keras; Percaya diri; berjiwa wirausaha; berpikir logis,kritis, kreatif dan inovatif;mandiri;ingin tahu; cinta ilmu
3.  Nilai karakter dalm hubungannya dengan sesama
Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain; patuh pada aturan social;menghargai karya dan prestasi orang lain; santun; demokratis
4.  Nilai karakter dalm hubungannya dengan lingkungan
Peduli social dan lingkungan
5.  Nilai kebangsaan
Nasionalis, menghargai keberagaman
A.       Tahapan Pengembangan Karakter
Karakter dikembangkan melalui tahapan (knowing), pelaksanaan (acting) dan kebiasaan ( habit). Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memilki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak  sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau  wilayah emosi dan kebiasaan diri. Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik (component of good character) yaitu moral knowing (pengetahuan tentang moral), moral feeling atau perasan (pengutan emosi) tentang moral, dan moral action ( perbuatan moral). Hal ini diperlukan agar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar